Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ahli menyebutkan bahwa menonton porno adalah aktivitas yang tidak baik bagi otak. Secara khusus, bagian yang memberi stimulus visual pada otak Anda akan otomatis mati saat Anda menikmati adegan panas dalam porno. Hal ini memang terdengar tidak berbahaya, namun cukup menyedihkan ketika Anda hanya sepanjang hari menikmati porno dan membiarkan otak tidak bekerja.
Pada aktivitas normal, kegiatan visual lain seperti bekerja atau menonton tayangan yang tidak berbau porno, darah akan mengalir dan mengirim sinyal ke otak. Otak kemudian menangani stimulus dan bekerja seperti biasanya. Namun saat menonton porno, stimulus tersebut tidak terjadi. Salah satu penyebabnya adalah Anda mungkin sudah bisa menebak adegan apa yang selanjutnya akan muncul. Anda tidak memperhatikan pola-pola baju atau warna lantai di video porno, karena memang hal-hal tersebut bukan bahasan utama mengenai tayangan yang Anda nikmati.
Studi ini telah melibatkan 12 wanita normal yang sehat dengan meminta mereka menonton tiga jenis video berbeda, yaitu film dokumenter tentang armada laut, film porno biasa, dan film porno yang bersifat 'keras'. Seluruh otak para wanita yang menyaksikan tayangan tersebut kemudian dipindai. Hasilnya, pada tayangan porno yang terakhir, stimulus pada otak para wanita tersebut benar-benar tidak berfungsi seperti biasanya.
Sebagaimana berita ini dilansir dari Your Tango (15/05), para ahli pun kemudian menyimpulkan bahwa menonton porno secara tidak langsung adalah sebuah aktivitas yang merusak otak Anda. Khususnya, otak Anda hanya akan berkonsentrasi pada adegan porno daripada berbagai detail penting lain yang membuat otak tetap aktif. Para pasangan yang menonton film porno dengan alasan mencoba gaya atau posisi seks baru sebenarnya memiliki cara lain yang lebih 'menyehatkan', seperti misalnya mempelajari kitab Kama Sutra dan mencoba semua posisinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar