SETELAH menentukan waktu bercinta yang tepat saat Ramadan, Anda pun bisa berhubungan seks berkali-kali. Kuncinya, Anda menjaga tubuh tetap bugar meski berpuasa.
“Kalau mampu, kenapa enggak pasutri bisa berhubungan seks berkali-kali. Sebanyak 10 kali, misalnya. Ha-ha-ha,” canda Dr Nugroho Setiawan SpAnd saat dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Senin (9/8/2010).
Menurut Nugroho, tidak ada batasan seberapa sering aktivitas seksual bisa dilakukan pasangan suami istri.
“Hubungan intim itu dapat dilakukan tergantung dari kemampuan dan kesehatan tubuh seseorang. Selain itu, hubungan seks itu lebih diutamakan kualitas, bukan kuantitas. Jadi meskipun sering berhubungan intim setiap hari, tanpa adanya kualitas itu sama saja bohong,” paparnya.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Internasional Bintaro Tangerang ini menegaskan, hubungan seks pasangan suami istri dapat berhasil dengan baik karena ditentukan tiga kunci utama. Pertama, hubungan seks tersebut diinginkan oleh kedua belah pihak, kedua komunikasi yang lancar, dan ketiga pengetahuan seksualitas yang baik dari pasutri.
“Kalau istri tidak mau karena lelah selepas menjalankan salat tarawih, sang suami semestinya tidak bisa memaksakan diri. Segala hal bisa diselesaikan dengan baik jika ada komunikasi dari kedua belah pihak,” tukasnya.(okezone)
“Kalau mampu, kenapa enggak pasutri bisa berhubungan seks berkali-kali. Sebanyak 10 kali, misalnya. Ha-ha-ha,” canda Dr Nugroho Setiawan SpAnd saat dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Senin (9/8/2010).
Menurut Nugroho, tidak ada batasan seberapa sering aktivitas seksual bisa dilakukan pasangan suami istri.
“Hubungan intim itu dapat dilakukan tergantung dari kemampuan dan kesehatan tubuh seseorang. Selain itu, hubungan seks itu lebih diutamakan kualitas, bukan kuantitas. Jadi meskipun sering berhubungan intim setiap hari, tanpa adanya kualitas itu sama saja bohong,” paparnya.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Internasional Bintaro Tangerang ini menegaskan, hubungan seks pasangan suami istri dapat berhasil dengan baik karena ditentukan tiga kunci utama. Pertama, hubungan seks tersebut diinginkan oleh kedua belah pihak, kedua komunikasi yang lancar, dan ketiga pengetahuan seksualitas yang baik dari pasutri.
“Kalau istri tidak mau karena lelah selepas menjalankan salat tarawih, sang suami semestinya tidak bisa memaksakan diri. Segala hal bisa diselesaikan dengan baik jika ada komunikasi dari kedua belah pihak,” tukasnya.(okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar