membuat kamar yang dihuni pria ini berbau melebihi bau toilet umum.
Dawart HJ Abdul Hamid (88 tahun) diyakini mengalami pembesaran prostat, yang
membuatnya kehilangan kontrol terhadap kandung kemihnya. Kondisi ini membuatnya
tidak bisa menahan keinginan buang air kecil. Alhasil, seluruh ruangan di flatnya pun
beraroma air seni.
Para tetangga di flat di daerah Woodlands, Singapura, pun selalu mengeluhkan bau yang
menyeruak di koridor dan flatnya, yang disebut-sebut melebihi dari bau toilet umum.
Pria pensiunan ini tinggal di flat dengan 3 ruangan bersama teman sekaligus pengasuhnya
Khamis Ibrahim (51 tahun), yang tinggal bersamanya sejak sang istri meninggal tahun lalu.
Namun belum ada yang membantunya mengatasi masalah, hingga akhirnya media The New
Paper membuat berita tentang Dawart. Bantuan pun datang dari berbagai pihak, yang tidak
hanya menawarkan deodorise (penghilang bau) tetapi juga bantuan untuk mendapatkan
perawatan medis.
Saion-EM Solutions, sebuah perusahaan yang mendistribusikan produk lingkungan,
melakukan fogging di flat Dawart secara gratis, yang secara normal biasanya dikenai
biaya S$180 (Rp 1,3 juta).
"Saya merasa sangat menyesal dengan kondisi Dawart. Kita semua pasti menjadi tua
dan masalah-masalah kesehatan dapat mempengaruhi salah satu dari kita," jelas
Benny Pang, Direktur Saion-EM, seperti dilansir Asiaone, Selasa (19/6/2012).
Tiga orang dikirim untuk membersihkan flat Dawart. Fogging dilakukan di kamar tidur,
ruang tamu, dapur dan kamar mandi. Solusi ini terbuat dari jamur, bakteri asam laktat dan
bakteri fotosintetik, yang bekerja dengan memecah air seni sehingga menghilangkan bau.
Selain fogging, ada juga yang mengepel seluruh flat. Seluruh proses memakan waktu sekitar
40 menit dan bau pun menghilang.
"Tidak ada lagi bau yang datang dari apartemen sekarang dan saya bisa tidur nyenyak
malam ini," jelas tetangganya Mallorine Yeow (53 tahun).
Community Development Council (CDC) Singapura pun akan memberikan bantuan pada
Dawart, dengan memberikan kursi roda dan transportasi untuk membawanya ke poliklinik
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar