(Foto: Thinkstock)
"Seseorang harusnya memastikan ada banyak ruang di sekitar daerah selangkangan dan menggunakan celana yang nyaman sehingga gerakan tidak dibatasi," ujar Dr Hilary Jones, seperti dikutip dari Telegrah, Jumat (13/7/2012).
Dr Jones menuturkan laki-laki yang menggunakan celana ketat atau ukuran yang tidak pas sehingga memberikan tekanan di daerah selangkangan bisa merusak kesehatannya. Berikut ini dampak yang bisa muncul jika memakai celana ketat yaitu:
1. Testis terpelintir
Ini terjadi karena celana yang ketat menghambat spermatic cord bergerak bebas yang bisa membuat testis terpuntir atau terpelintir sehingga memotong suplai darah. Pada kondisi yang parah kadang hingga membutuhkan pembedahan.
2. Infeksi saluran kemih
Celana jins yang ketat di daerah selangkangan bisa memberikan tekanan berlebih pada kandung kemih serta menyebabkan bakteri mudah untuk berkembang biak dan memasuki tubuh yang memicu terjadinya infeksi saluran kemih.
3. Menurunkan kualitas dan kuantitas sperma
Celana yang ketat membuat suhu di sekitar selangkangan dan testis, kondisi ini tentu saja mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma yang dihasilkan karena testis butuh suhu tertentu agar bisa optimal dalam memproduksi sperma.
4. Kelemahan kandung kemih
Pemakaian celana yang ketat dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan over-aktivitas dari kandung kemih yang membuat seseorang jadi lebih sering buang air kecil. Pada kondisi tertentu bisa menyebabkan sakit parah dan gangguan pada kandung kemih.
Dalam studi yang melibatkan 2.000 laki-laki di Inggris menujukkan 1 dari 10 laki-laki mengalami efek samping yang tidak menyenangkan akibat memakai skinny jeans. Setengahnya mengalami ketidaknyamanan di selangkangan, lebih dari seperempat memiliki masalah di kandung kemih dan 1 dari 5 laki-laki mengalami testis terpuntir.
"Jangan menempatkan gaya di atas kesehatan, pikirkan dulu adakah efek samping yang muncul dan berbahaya sebelum mengikuti tren fashion yang ada saat ini," ujar Dr Jones.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar