Arsip Blog

Rabu, 20 Juni 2012

Tip dan trik budidaya jamur tiram putih (4)


Step 4 (INOKULASI MEDIA)

Baglog yang telah disterilisasi dalam steamer diletakkan dalam ruang inokulasi


Yang PERLU diperhatikan :
- Perletakan baglog jangan ditumpuk terlalu tinggi, maksimal 3 tumpuk saja.
- Ruang inokulasi harus bersih sekali, sangat rapat, bahkan tidak boleh ada udara masuk. (sebaiknya sih diberi Air Conditioning AC).
- BAGLOG SUDAH CUKUP DINGIN SAAT DI INOKULASI
WARNING, baglog yang masih bersuhu diatas 50 derajat akan beresiko mati jika diinokulasikan bibit jamur
Bahan yang perlu disiapkan saat inokulasi bibit jamur tiram :
  • - Bunzen (kompor spritus kecil)
  • - Bibit jamur tiram putih
  • - Spatula atau stang stainless steel
  • - Spritus untuk bahan bakar bunzen
  • - Alcohol 96% untuk sterilkan tangan, kaki, dan badan
  • - Kertas koran untuk penutup baglog
  • - Karet

Langkah inokulasi:
  1. Semprot tangan, kaki, badan dengan alcohol sebelum memasuki ruang inokulasi
  2. Nyalakan bunzen dan USAHAKAN SELAMA PROSES INOKULASI, BIBIT SELALU DEKAT DENGAN NYALA API.
  3. Buka cincin baglog, lalu masukkan bibit jamur tiram putih secukupnya dalam baglog
  4. pasang kembali cincin, dan tutup dengan kertas koran dan rapatkan dengan karet
  5. KERTAS KORAN HARUS DALAM KEADAAN STERIL JUGA, SEBAIKNYA IKUTKAN SAAT PROSES STERILISASI BAGLOG DALAM STEAMER.
Tips
- Tingkat keberhasilan inokulasi sangat tergantung ketelitian, kebersihan ruang inokulasi sterilnya tangan dan kaki, dan dekat dengan nyala api bunzen
- Inokulasi yang baik biasanya akan memunculkan bibit jamur berupa seperti mengapas
- dalam waktu kurang lebih 10 hari, mizelium telah mencapai hampir 50%.
- Setelah di inokulasikan, letakkan media baglog dalam rak-rak inkubasi boleh dalam posisi vertikal atau horizontal mana saja yang lebih menghemat tempat.
- Rak inkubasi hendaknya bersih, terletak dalam ruangan yang tidak terlalu terang
- Setelah 10 hari boleh dilakukan sirkulasi udara, atau langsung saja dilakukan pemindahan ke kumbung
VIDEO PROSES INOKULASI
Refferensi lain inokulasi media dari FAO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

2leep

2leep.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

share