Senang mengabadikan tubuh yang tak berhalang
Padahal hanya iseng belaka
Ketika birahi yang juara
Etika menguap entah kemana
Padahal hanya iseng belaka
Ketika birahi yang juara
Etika menguap entah kemana
(Kenakalan Remaja Di Era Informatika oleh Efek Rumah Kaca)
Beberapa bait tembang apik dari ERK menyentil kenakalan remaja di era informatika. Kecanggihan teknologi rupanya telah memperbudak manusia. Fenomena sexting mulai menjamur di kalangan remaja dunia. Hal ini pula yang membuat banyak orang tua semakin gerah. Mereka mulai khawatir anak mereka tertular sexting. Sebagaimana dilansir Wikipedia, sexting adalah tindakan mengirim pesan atau gambar cabul melalui media elektronika.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa sexting lazim di kalangan remaja. Sebagaimana dilansir Los Angeles Times, 3 Juli 2012, lebih dari 1 dari 4 remaja pernah mengirim gambar telanjang mereka melalui sarana elektronika. Hasil penelitian diperoleh setelah melakukan survei pada 948 siswa sekolah di Amerika. Trenyuh rasanya mendengar banyak remaja terlibat kasus sexting.
Jeff R. Temple dari University of Texas Medical Branch Health, di Galveston, menyimpulkan: "Seharusnya ada layanan kesehatan khusus untuk skrining perilaku sexting."
Peserta penelitian berkisar pada usia 14-19 tahun dan berada di kelas 10 atau 11. Dari semua peserta, 55,9% adalah perempuan. Sementara, susunan ras atau etnis mereka terdiri dari 26,6% Afro-Amerika, 30,3% kulit putih, dan 31,7% Latino.
Peneliti mencatat bahwa penggunaan ponsel telah berkembang dalam lima tahun terakhir. Fenomena ini didukung maraknya kepemilikan ponsel untuk usia lebih muda. Alhasil, perilakusexting menjadi efek keawaman remaja dalam lika-liku dunia maya.
Arsip Pediatrics & Adolescent Medicine juga mencatat bahwa remaja menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk berinteraksi di situs sosial media. Akibatnya, mereka lebih rentan terkena sexting dan cyber-bullying.
Lemahnya kontrol orang tua menjadi salah satu alasan timbulnya kenakalan remaja. Kadang kita sering mengabaikan kecanggihan teknologi dan membiarkan anak tenggelam di dalamnya. Alangkah baiknya, jika orang tua selalu memantau aktivitas anak di dunia maya, khususnya sosial media. merdeka.com
(mdk/des)Peneliti mencatat bahwa penggunaan ponsel telah berkembang dalam lima tahun terakhir. Fenomena ini didukung maraknya kepemilikan ponsel untuk usia lebih muda. Alhasil, perilakusexting menjadi efek keawaman remaja dalam lika-liku dunia maya.
Arsip Pediatrics & Adolescent Medicine juga mencatat bahwa remaja menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk berinteraksi di situs sosial media. Akibatnya, mereka lebih rentan terkena sexting dan cyber-bullying.
Lemahnya kontrol orang tua menjadi salah satu alasan timbulnya kenakalan remaja. Kadang kita sering mengabaikan kecanggihan teknologi dan membiarkan anak tenggelam di dalamnya. Alangkah baiknya, jika orang tua selalu memantau aktivitas anak di dunia maya, khususnya sosial media. merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar