Arsip Blog
-
▼
2012
(1003)
-
▼
Juli
(220)
-
▼
Jul 06
(29)
- Makhluk Setengah Hewan Setengah Tumbuhan
- Pengakuan Heboh,, 1 dari 4 wanita ternyata pernah ...
- Ini Dia Wujud Asli Gambar di Uang Rp 1.000
- Cantiknya Sepatu Cinderella Ala Louboutin
- La Pascualita, Misteri Mumi Berbentuk Manekin di M...
- 8 Penyebab Munculnya Keriput (Selain Faktor “U”)
- Warna Favorit Sebagai Indikator Untuk Menentukan P...
- Nexus 7, Tablet Buatan Google dengan Harga Terjangkau
- Ini Alasan Sebenarnya Dewi Perssik Keluar dari Man...
- Candaan Host Melecehkan Orientasi Seksual, KPI Teg...
- Segitiga Bermuda
- "Oetzi" Manusia Es Terkutuk
- Mengapa Donat Bolong di Tengah?
- Gajah Lebih Takut Manusia Dibanding Dinamit
- Kontainer Timpa Innova, 5 Tewas
- Finalis Miss England Kenakan Gaun dari Rambut Manusia
- Bersiap, Internet Mati Tanggal 9 Juli
- Fakta di balik 5 mitos jagung manis
- Ternyata, bahaya minuman ringan sama dengan rokok
- Sexting, kenakalan remaja di era informatika
- Wow, efek delima bisa kalahkan Viagra
- Indahnya! Bunga Sakura Banyak Ragamnya, loh
- Rambut Tetap Sehat di Cuaca Panas
- Rambut Lebih Tebal dalam 7 Langkah
- 10 Gaya Rambut Paling Dikenang
- Sebuah Klinik Ungkap Rahasia Awet Muda Andy Lau: S...
- Sstt... Yoda "Idol" Ternyata Jarang Mandi dan Keramas
- Seorang Petani, Ternyata Pewaris Sah Tahta Inggris
- 7 Burger Terdasyat Di Amerika
Gajah Lebih Takut Manusia Dibanding Dinamit
VIVAnews -- Manusia lebih mengerikan daripada ledakan dinamit. Itulah yang dirasakan gajah. Inilah yang dihasilkan dari studi yang mempelajari pengaruh eksplorasi minyak di Afrika tengah pada populasi gajah hutan.
Kesimpulannya, gajah tidak terganggu oleh ledakan dinamit, tapi itu mengubah perilaku mereka secara signifikan untuk menghindari manusia. Peter Wrege dan rekannya dari Universitas Cornell, Itacha, New York menggunakan perangkat dengar mirip yang digunakan untuk memantau Ikan Paus -- untuk memonitor suara dan aktivitas seismik eksplorasi minyak di Taman Nasional Loango, Gabon, Afrika. Setelah mengumpulkan 27.000 jam rekaman, tim menganalisa bagaimana ledakan dinamit dan aktivitas manusia lainnya seperti mengemudikan kendaraan dan menyiapkan alat-alat eksplorasi, mempengaruhi para gajah. Gajah-gajah umumnya aktif pada malam maupun siang hari. Namun para gajah yang dekat dengan aktivitas itu menjadi lebih aktif di malam hari. Data akustik menunjukkan, perubahan ini lebih dikarenakan aktivitas para pekerja pertambangan yang hilir mudik di hutan menyiapkan alat-alat berat. Bukan karena ledakan dinamit."Suara ledakan dinamit mungkin terdengar seperti guntur yang bertalu-talu di telinga gajah.""Ledakan, bagi gajah, tidak terasa berbahaya. Sementara di kawasan itu gajah telah lama jadi incara buruan manusia," kata Peter Wrege seperti dimuat situs sains, Newscientist. "Perubahan perilaku ini bisa mengakibatkan peningkatan stres dan kompetisi memperebutkan makanan. Sebab, gajah hanya punya sedikit waktu [di malam hari] untuk menjalankan aktivitasnya," tambah dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar